REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut 2, Hendardji Soepandji, mengaku tidak pernah was-was ketika berada di kampung Ambon yang terkenal dengan 'Kampung Narkoba'. Hendardji, yang akrab disapa Bang Adji ini mengaku sudah sering keluar-masuk Kampung Ambon.
Karenanya, ia tidak takut bila harus membasmi Narkoba di wilayah itu. Pernyataan ini disampaikan Hendardji di hadapan ratusan mahasiswa saat Seminar Menyambut HUT Kota Jakarta ke-485 bertajuk “Mau Dibawa Kemana Jakarta Lima Tahun Kedepan”, di Kampus Trisakti, Jumat (22/6).
“Tentu saya berani. Mana sodorkan surat perjanjian itu, saya tanda tangani detik ini juga!,” tegasnya menjawab pertanyaan mahasiswa.
Sebelumnya, dalam sesi tanya-jawab, seorang mahasiswa Fakultas Hukum Trisakti menantang Bang Adji dengan sebuah pertanyaan yang mengeluhkan keberadaan kampung Narkoba di kawasan Cengkareng, tersebut.
“Kalau Pak Hendardji jadi Gubernur, beranikah bapak memberantas Narkoba yang bersarang di Kampung Ambon dengan mendirikan pos-pos polisi di tiap gang kampung itu?,” tukasnya.
Bang Adji pun sempat menceritakan pengalamannya menangani Narkoba dan kriminalitas di Ibukota, ketika menjabat Komandan Polisi Militer Daerah Militer Jakarta Raya (Danpomdam Jaya). “Sejak tahun 1997, saya sudah terbiasa memberantas Narkoba dan tawuran,” jelasnya.
Menurutnya, peredaran Narkoba biasa bersarang di daerah yang BERKUMIS (Berantakan, Kumuh dan Miskin) juga banyak di tempat elit.