REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur (cagub) DKI Jakarta nomor urut 6, Alex Noerdin mengunjungi wilayah pesanggarahan dalam kampanyenya di wilayah Jakarta Selatan, Selasa (26/7).
Dalam kunjungan itu, warga sekitar menumpahkan keluhannya akan masalah banjir yang tidak pernah terselesaikan di wilayah mereka.
"Di kelurahan Ulujami dukungan merata, peluang incumbent tidak ada. Lihat saja sendiri, mereka kecewa karena banjir masih terjadi," kata Ketua Umum Yayasan Bina Nurani Bangsa, Muhammad Syarief Effendi, tokoh masyarakat setempat, Selasa (26/6).
Masalah banjir di wilayah Pesanggrahan Jakarta Selatan yang tak kunjung usai membuat kekecewaan warga sekitar terhadap calon incumbent yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta saat ini.
Syarief mengungkapkan akibatnya banyak warga yang tidak simpati terhadap pasangan incumbent yang dinilai tidak bisa menyelesaikan masalah banjir disitu. Bahkan Syarief mengklaim sebagian besar warga Kecamatan Pesanggrahan mendukung pasangan lain seperti nomor urut enam, Alex Noerdin-Letjen Marinir (Purn) Nono Sampono.
Karena, jelas dia, incumbent sudah cukup mengecawakan. Sekitar 300 warga yang hadir di arena kampanye tersebut secara simbolis mendaulat Alex dan Nono sebagai gubernur dan wakil gubernur yang baru.
"Program kami, satu hari sejak pelantikan, puskesmas dan rumah sakit gratis hanya menunjukkan KTP, dan pendidikan dari SD sampai SMA termasuk buku pelajarannya gratis," seru Alex Noerdin.
Dalam kesempatan tersebut, pasangan yang diusung Partai Golkar, PDS dan PPP itu sekaligus memberikan santunan kepada 100 anak yatim dan asuransi jiwa kepada keluarga dari dua relawannya yang wafat beberapa waktu lalu, atas nama Nursiyah (58) dan Maonah (42) yang berdomisili di Ulujami.
Mengenai asuransi jiwa yang jadi komitmen awalnya, Alex akui bahwa sudah sekitar 100 keluarga relawan yang menerimanya sejak tiga bulan lalu.
"Jakarta perlu aman. Saya kebetulan dari Marinir, akan pasang badan kalau ada yang macam-macam ganggu rakyat libas saja," tambah sang Caawagub Nono Sampono.