REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Misbakhun menitipkan umatnya kepada calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang juga sebagai Wali Kota Surakarta, karena diyakini bisa menjadi imam yang baik.
"Beliau itu jadi pemimpin dan nantinya menjadi imam, maka saya datang ke sini untuk menitipkan umat saya. Kedatangan saya ini juga untuk menyampaikan pesan-pesan dari teman-teman dan semua ini atas prakasa pribadi bukan dari PKS," kata Muhammad Misbakhun seusai bertemu dengan Jokowi di Loji Gandrung rumah dinas Wali Kota Surakarta, Rabu (5/9).
Ia mengatakan kedatangannya di Solo sebenarnya juga ada pekerjaan lain dan tidak hanya untuk menitipkan umat saja. "Ya kebetulan tadi saya telepon Pak Jokowi untuk bisa mampir dan disambut baik juga dan ini tidak ada jeleknya juga saya sampaikan pesan-pesan dari temen-temen," katanya.
"Jokowi itu merupakan seorang pemimpin yang bisa merebut hati rakyat dan orang seperti ini tidak banyak. Untuk itu tidak ada jeleknya kalau saya menitipkan umat saya kepada beliau," katanya.
Menyinggung adanya larangan memakai baju kotak-kotak, Misbakhun mengatakan itu baru wacana. Baju kotak-kotak itu merupakan simbolis dari masyarakat yang bergairah untuk memilih pemimpinnya, semestinya tidak boleh dilarang dan biarkan demokrasi itu terus berkembang.
Menyinggung berapa umat yang dititipkan kepada Jokowi, Misbakhun mengatakan pihaknya tidak bisa menyebutkan jumlahnya. Tetapi yang jelas banyak.
Jokowi mengatakan dengan senang hati menerima titipan umat tersebut. "Saya terima dengan senang hati titipan umat dari Pak Misbakhun dan ini akan kami perhatikan," katanya.
Menyinggung dengan adanya titipan umat dari Misbakhun apakah ini merupakan strategi gerilya dari Tim Jokowi untuk meraih kemenangan dalam Pilgub DKI Jakarta, ia mengatakan timnya semua bekerja bersama-sama untuk mencapai kemenangan itu, baik dari PDI Perjuangan partai Gerindra, relawan, dan simpatisan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika