REPUBLIKA.CO.ID, BATU AMPAR -- Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kelurahan Batu Ampar tempat Nachrowi Ramli dijadwalkan akan menyoblos pada putaran II (20/9) menurun. "Malah berkurang tapi tidak sampai 2 persen," kata Ketua KPPS Batu Ampar Sugiman, Rabu (19/9). 

Menurut Sugiman penurunan jumlah tersebut karena DPT yang ditandai warna grey pada putaran I dihapus. Alasan dihapuskan yaitu karena nama-nama tersebut tidak jelas. Di antaranya orangnya sudah tidak ada bisa meninggal atau pindah tanpa diketahui.

Sementara, jumlah DPT pada pilkada DKI putaran II sebanyak 36.936 orang atau lebih sedikit dibanding putaran I sebanyak 36.989 pemilih. Jumlah tersebut terbagi dalam 72 TPS yang meliputi 6 RW di Kelurahan Batu Ampar.

Sugiman mengatakan untuk mengantisipasi pemilih yang tidak terdaftar di DPT telah disiapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) sehingga mereka tetap bisa menyoblos. Namun, jika tidak terdapat dalam kedua daftar dipastikan warga akan kehilangan hak pilih.

Pihaknya menghimbau agar warga menggunakan hak pilih dengan baik sebab angka golput di Kelurahan Batu Ampar pada putaran I mencapai 13 ribu orang. Kartu pemilih telah diterima warga mulai hari selasa (18/9) dan bisa dipergunakan saat hari pencoblosan pada pukul 07.00 WIB sampai 13.00 WIB.

Untuk persiapan logistik, Sugiman mengaku siap. Menurutnya logistik seperti kotak suara telah sampai pada selasa malam sekitar pukul 22.00 WIB. Hingga ditemui di aula kelurahan Batu Ampar, pihaknya terus berbenah agar tidak terjadi masalah saat pencoblosan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika