REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengeluhkan tidak adanya Tempat Pemungutan Suara (TPS) keliling. Ketiadaan ini membuat sejumlah pasien kerepotan menggunakan hak suaranya.
Salah satu pasien, Waras Sutanto (53), menghimbau agar di RSCM terdapat TPS keliling yang menyambangi setiap pasien. "Kalau ada TPS ke ruang rawat, itu kan lebih bagus biar nggak repot," ujarnya saat ditemui di TPS 22 RSCM, Senen, Jakarta, Kamis (20/9).
Waras telah dirawat selama sepuluh hari karena penyakit ginjal. Pasien lantai 6 RSCM ini terpaksa menyalurkan hak suaranya dengan menggunakan kursi roda. Ketidakberdayaan fisik tidak membuat Waras menjadi golput.
"Sebagai warga Jakarta yang baik, saya tetap mau gunakan hak suara. Golput adalah perbuatan tidak bertanggungjawab," ujar warga Cipinang Makasar, Jakarta Timur ini.
Perwakilan pihak RSCM, Wiwin, mengatakan pihak rumah sakit telah mengajukan permintaan adanya TPS keliling untuk para pasien. Namun, hingga kini usulan tersebut belum terealisasi. "Sudah pernah diusulkan tapi sampai sekarang belum ada," katanya.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kecamatan Senen, Arfan Maru'ao, mengatakan pengadaan TPS keliling mungkin saja dihadirkan. Namun, harus ada permintaan dari pasien dari jauh-jauh hari. Yang menjadi permasalahan adalah jumlah pasien yang tidak tetap.
"Pasien tidak tahu kapan mereka masuk rumah sakit. Ini membuat kami kesulitan mengadakan kotak suara keliling," ujarnya.