Senin 17 Dec 2012 23:30 WIB

Hal-Hal yang Boleh Dikerjakan Wanita (3)

Muslimah bekerja di luar rumah (ilustrasi).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Muslimah bekerja di luar rumah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Yang utama adalah wanita  bermuamalah dengan sesama wanita, bukan dengan laki-laki.

Selain itu, kadang-kadang pihak keluarga membutuhkan wanita untuk bekerja, seperti membantu  suaminya, mengasuh anak-anaknya atau saudara-saudaranya yang masih kecil-kecil.

Atau membantu ayahnya yang sudah tua—sebagaimana kisah dua orang  putri  seorang  syekh  yang  sudah  lanjut  usia yang menggembalakan  kambing  ayahnya—seperti  dalam  Alquran Surah al-Qashash:

"...  kedua wanita itu menjawab, 'Kami tidak dapat meminumi (ternak kami) sebelum penggembala-penggembala  itu memulangkan (ternaknya), sedangkan bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya’." (QS. Al-Qashash: 23).

Diriwayatkan pula bahwa Asma' binti Abu Bakar—yang mempunyai dua ikat pinggang—biasa membantu suaminya, Zubair bin Awwam, dalam mengurus kudanya, menumbuk biji-bijian untuk dimasak, sehingga ia juga sering membawanya di atas kepalanya dari kebun yang jauh dari Madinah.

 

Masyarakat  sendiri  kadang-kadang  memerlukan pekerjaan wanita, seperti dalam mengobati  dan  merawat orang-orang wanita, mengajar anak-anak putri, dan kegiatan  lain  yang memerlukan  tenaga  khusus  wanita.  Maka  yang utama adalah wanita  bermuamalah  dengan  sesama  wanita, bukan dengan laki-laki.

 

Sedangkan diterimanya (diperkenankannya) laki-laki bekerja pada sektor wanita dalam beberapa hal  adalah  karena  dalam kondisi  darurat  yang  seyogianya  dibatasi  sesuai  dengan kebutuhan, jangan dijadikan kaidah umum.

 

sumber : Fatawa Al-Qardhawi
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement