Selasa 18 Dec 2012 20:19 WIB

Lampard: Jangan Remehkan Leeds

Frank Lampard
Foto: Reuters/Toby Melville
Frank Lampard

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Frank Lampard memperingatkan legiun asing di Chelsea untuk tidak meremahkan Leeds United, saat kedua musuh bebuyutan itu bersiap untuk memperbarui perseteruan panjang mereka saat bertemu di perempat final Piala Liga.

Lampard adalah salah satu dari sedikit pemain di tim asuhan Rafael Benitez yang memiliki pengalaman perihal sifat sengit di pertandingan antara Chelsea dan Leeds. Kedua klub tersebut belum pernah bertemu lagi sejak 2004.

Dan gelandang Inggris ini dengan cepat mengingatkan kepada sejumlah rekrutan Chelsea yang berasal dari luar negeri, bahwa lawatan ke Elland Road di perempat final Piala Liga para Rabu lebih dari sekedar pertandingan biasa.

Leeds boleh saja terpuruk di papan tengah divisi satu saat ini, namun di bawah manajer Neil Warnock, Lampard sangat paham tentang panasnya rivalitas yang lahir pada 1970-an ketika kedua tim secara reguler bersaing untuk merebut trofi-trofi bergengsi.

Pertemuan paling antara kedua klub ini, yang sering dinobatkan sebagai pembelah kebudayaan antara Inggris Utara dan Selatan, terjadi pada 1970 ketika Chelsea memenangi pertandingan ulang final Piala FA di Old Trafford.

"Terdapat rivalitas, kami mewaspadai hal itu dan kami harus bermain di lapangan dengan hasrat dan melakukan hal-hal fisik di sana, sebab mereka akan seperti itu," kata Lampard.

"Kami tidak dapat berharap pergi ke sana, mengancam lawan, dan mendapatkan hasil. Kami harus melakukan kedua sisi."

Pemain sayap asal Spanyol Juan Mata, yang pindah ke Stamford Bridge pada awal musim lalu menambahkan, "Lampard memberi tahu saya mengenai rivalitas. Ia berkata kepada saya bahwa hal itu dimulai pada 1970-an."

"Mereka selalu memberikan pertandingan yang sulit, kompetitif di antara para pendukung. Kami hanya ingin memainkannya, dan jika mungkin, memenanginya."

Selain menghadapi Leeds yang bersemangat, Chelsea harus mendongkrak semangat dan fisik mereka setelah perjalanan panjang dari Jepang, di mana mereka kalah di final Piala Dunia Klub dari klub Brazil Corinthians pada Minggu.

Lampard, yang menjadi kapten Chelsea di Jepang untuk mengisi absennya John Terry yang cedera, mengakui Si Biru masih harus memperbaiki banyak hal setelah musim traumatis yang diwarnai pemecatan Roberto Di Matteo dan tersingkir lebih awal di Liga Champions.

"Anda tidak dapat pergi dan memenangi setiap turnamen setiap tahun. Kami tidak pernah melakukan hal itu. Tidak satu pun (tim) yang bisa," tuturnya.

"Kami sedikit mengganti personel pada tahun ini dan ini adalah proses penyesuaian, dan kami telah berganti manajer, maka terdapat beberapa situasi pada tahun ini. Kami hanya harus berusaha berkembang dan bermain lebih baik, sesederhana itu," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement