REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Malang nasib yang menimpa 11 narapidana di Kota Gomez Palacio, Meksiko. Bermaksud melarikan dari dari penjara, mereka justru akhirnya merenggang nyawa.
Aksi kaburnya napi dari penjara kembali terjadi di Meksiko. Sedikitnya 18 orang dinyatakan tewas dalam aksi melarikan diri tersebut.
Ini merupakan aksi pertama semenjak Presiden Enrique Pena Nieto menjabat awal bulan lalu. Beberapa narapidana berusaha melarikan diri dari penjara Meksiko bagian utara.
Aksi dilakukan pada Selasa (18/12) waktu setempat. Beruntung, polisi keamanan mengetahui aksi nekat tersebut. Akibatnya, baku tembak pun tidak terelakkan. Sekira sebelas napi tewas dalam insiden tembak menembak itu.
Tidak hanya napi, aparat petugas keamanan penjara juga kehilangan nyawa akibat baku tembak tersebut. Tercatat tujuh diantaranya tidak dapat diselamatkan. Pejabat Keamanan di negara bagian Durango mengatakan, kepada Surat kabar lokal El Universal dan Milenio, mengatakan para napi mencoba kabur melalui dinding belakang penjara tua itu.
Petugas jaga yang berada di luar pengamanan penjara, mengetahui aksi tersebut, dan melepaskan tembakan peringatan dan sirine tanda tahanan kabur. Baku tembak menembak terjadi lantaran sebagian tahanan yang ikut rombongan membawa senjata api.
Tidak dijelaskan berapa jumlah tahanan dalam rombongan nekat itu. Namun dikatakan, sebuah terowongan telah disediakan sebagai rute untuk melarikan diri.
Hingga saat ini Kementerian Pertahanan dan Keamanan tidak berkomentar, dan belum satupun pejabat ibu kota yang meluncur ke lokasi kejadian untuk menindaklanjuti aksi tersebut.Tahanan kabur tidak kali pertama terjadi di Meksiko.