REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Liga Indonesia selaku operator kompetisi Indonesian Super League (ISL) mengatakan akan mengambil alih tunggakan gaji klub-klub ISL sebelum menggulirkan kompetisi pada 5 Januari 2013.
"Ini kami lakukan karena kami menjaga komitmen untuk melindungi kontrak pemain," kata CEO PT. LI Djoko Driyono kepada Republika, Jumat (21/12).
Pria yang akrab disapa Djoko ini mengatakan, wacana penalangan dana tersebut sudah bergulir sejak beberapa bulan belakangan. Hal itu pun sudah dikomunikasikan kepada klub-klub yang memiliki permasalahan penunggakan gaji.
Djoko mengungkapkan, proses pencairan dana talangan sudah berada di fase akhir. Yakni menunggu keluarnya persetujuan dari klub-klub peserta ISL lainnya yang tidak bermasalah dengan penunggakan gaji.
Berdasarkan catatan PT. Liga, setidaknya rata-rata talangan dana yang akan dikeluarkan berkisar antara Rp. 2 miliar sampai dengan Rp. 6 miliar. Sampai saat ini, tambah Djoko, sudah ada tujuh klub yang bersedia diberikan dana talangan tersebut. Di antaranya adalah PSPS Pekanbaru, PSMS Medan, dan Deltras.
"Rencananya kami akan melakukan pencairan dana dalam kurun waktu 23 Desember sampai dengan 4 Januari. Sebelum kick-off Insya Allah selesai," katanya.
Dijelaskan Djoko, dana tersebut bersifat pinjaman. Namun, klub diberikan kewajiban mengembalikannya sesuai dengan kemampuan dan kesepakatan. Pengembalian bisa dilakukan dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun dengan termin yang berbeda-beda.
"Kami hanya berusaha agar klub tetap berkompetisi. Karena kompetisi adalah milik klub," ujarnya.