REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City merebut tahta gelar juara Liga Primer setelah secara dramatis membalikkan kedudukan 3-2 pada menit 94!!. Sergio Kun Aguero menjadi pahlawan City setelah Edin Dzeko, lewat tandukannya pada menit ke ke 92, menyamakan kedudukan 2-2
Laga yang berlangsung di City of Manchester, Ahad 13 Mei malam itu sangat ketat dimana QPR menumpuk hampir semua pemainnya di lini pertahanan. Sempat unggul 1-0 di babak pertama lewat sontekan Pablo Zabaleta, Fans City dibuat terdiam setelah gol Djibril Cisse memanfaatkan kesalahan antisipasi Joleon Lescott. Publik Ettihad Stadium semakin dibuat bungkam setelah Jamie Mackie memanfaatkan umpan silang Armand Traore yang abru masuk menggantikan Djibil Cisse.
City menguasai 80 persen penguasaan bola namun kesulitan menembus gawang Paddy Kenny yang tampil cukup baik malam ini. Apalagi QPR bermain dengan 10 orang setelah Joe Barton diusir wasit akibat pelanggarannya terhadap Tevez.
Mancini berinisiatif menurunkan tiga penyerang dengan memasukkan Dzeko dan Balloteli dengan menarik keluar Carloz Tevez. Pergantian itu terbukti jitu setelah tandukan Dzeko merobek gawang Kenny menyambut sepak pojok.
Dan dengan injury time lima menit, tepat menit ke 94, penyerang Argentian Sergio Kun Aguero membobol gawang QPR setelah menerima umpan Balotelli dan melakukan sedikit kontrol sebelum bola meluncur deras ke gawang QPR.
Dengan kemenangan ini, hasil 1-0 yang diperoleh United di kandang Sunderland menjadi tidak berarti. Manchester City merengkuh dahaga gelar 44 tahunnya dan menjadikan Manshour Emperor menjadi yang terbaik di daratan Inggris.
Gelar juara ini adalah yang ketiga kalinya bagi skuad The Citizens setelah terakhir kali merebutnya pada 1968.
"Ini sangat menakjubkan-mereka pantas memenangkan ini. Untuk memenangkannya dengan cara seperti ini sangat menakjubkan. Saya tidak berpikir bisa melihat sebuah (pertandingan) final seperti ini," ungkap Mancini meluapkan kegembiraanya pada Sky Sport, Ahad.
Dengan hasil ini, julukan 'Tetangga yang Berisik', yang dialamatkan pendukung MU kepada fans City sepertinya patut ditinjau ulang. Itu lantaran City mampu mengalahkan MU dalam perebutan gelar. Apalagi Vincent Kompany dkk musim tersebut dua kali mengalahkan Ryan Giggs dkk di liga, dengan skor 6-1 di Old Trafford dan 1-0 di Etihad Stadium.