REPUBLIKA.CO.ID,SANAA--Tentara Yaman meluncurkan serangan terhadap warga suku yang diduga berulang kali menyabotase pipa minyak bumi (emas hitam) di Yaman timur, Selasa, (25/12).
Akibat serangan itu terjadi bentrokan yang menewaskan 11 orang.
Menurut seorang anggota suku, 11 orang yang tewas termasuk tujuh warga suku dan empat tentara.
Serangan militer yang dilancarkan tentara Yaman terjadi di lembah Habab, 140 kilometer (87 mil) di timur ibu kota Sanaa. Serangan diluncurkan pada pagi hari disertai serangan udara.
Warga suku menyerang kembali dengan granat dan roket.
Menurut angka resmi, kerugian akibat serangan terhadap pipa minyak di timur Yaman lebih dari satu miliar dolar AS pada tahun 2012, sementara itu ekspor minyak turun sebesar 4,5 persen.
Menurut anggota suku tersebut, serangan tentara Yaman diarahkan kepada Salah bin Hussein al-Dammaj, yang diduga meledakkan pipa minyak pemerintah beberapa kali.
Salah bin Hussein al-Dammaj melakukan hal itu untuk menekan pemerintah agar membayar 100 juta riyal (480.000 dolar AS) sebagai kompensasi tanah yang diklaim pemerintah.
Serangan-serangan terhadap jaringan pipa minyak dan gas oleh Al-Qaida atau oleh suku berusaha untuk mencabut konsesi pemerintah pusat di Yaman.
Pada Juli, Menteri Perminyakan dan Mineral Hisham Abdullah mengatakan, pemerintah kehilangan lebih dari empat miliar (3,1 miliar euro) dalam pendapatan sejak Februari 2011 karena serangan-serangan itu.