Rabu 02 Jan 2013 18:27 WIB

Di Negara ini Masjid tak Mampu Lagi Tampung Jamaah

Rep: Agung Sasongko/ Red: Abdullah Sammy
Masjid Jamia di Shelley Street, Hongkong. Salah satu masjid dengan nilai hostoris tinggi.
Foto: Wikipedia
Masjid Jamia di Shelley Street, Hongkong. Salah satu masjid dengan nilai hostoris tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG--Asosiasi Federasi Muslim (FMA) Hongkong meminta pemerintah untuk memberikan izin pembangunan masjid baru. Alasannya, populasi Muslim Hong Kong terus meningkat sementara jumlah masjid yang ada tidak sanggup lagi menampung jumlah jamaah.

Ketua FMA, Khan Muhammad Malik mengatakan saat ini komunitas Muslim hanya memiliki lima masjid. Sementara, selama lima dekade terakhir populasi Muslim terus bertambah. Ini artinya kapasitas masjid yang ada sudah melebihi batas.

"Masalah lainnya, tidak ada ruang publik yang mungkin bisa digunakan komunitas Muslim meski hanya sebatas shalat Jumat," papar dia seperti dikutip South Cina Morning Post, Rabu (2/12).

Malik memperkirakan populasi Muslim mencapai 200 ribu. Jumlahnya meningkat lima kali lipat ketimbang populasi tahun 1960-an. "Tidak ada lagi cukup ruang bagi kami untuk beribadah. Terlalu penuh," kata dia.

Karena itu, ia mengharapkan pemerintah bisa memahami kondisi ini. Komunitas Muslim tentu tidak bisa menyewa karena harga terlalu mahal. "Kami tidak tahu bagaimana mendidik anak-anak jika tidak ada tempat," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement