REPUBLIKA.CO.ID, MALANG---Arema Indonesia mewaspadai kekuatan calon lawannya, Persiba Balikpapan, terutama tiga pemain kunci yang menjadi senjata bagi tim asal Kalimantan Timur itu.
Pelatih Arema Indonesia Rahmad Darmawan di Malang, Jatim, Jumat mengakui, tiga pemain Persiba, yakni Irvin Museng dan Luca Savic (gelandang) serta Diego Mesias Dos Santos (penyerang), memiliki kecepatan dan pengalaman di atas rata-rata.
Menurut Rahmad Darmawan, ketiga pemain kunci ini memiliki kemampuan yang bisa membahayakan lini pertahanan Arema, bahkan Persiba juga akan lebih kuat dalam sisi penyerangan, sehingga lini belakang Arema harus ekstra waspada.
"Kemungkinan diturunkannya ketiga pemain berbahaya dan kenyang pengalaman ini sudah kami antisipasi dan anak-anak harus bisa mematikan pergerakan pemain Persiba, khususnya ketiga pemain ini," katanya, menegaskan.
Hanya saja, untuk mewujudkan target mendulang poin penuh dalam setiap pertandingan itu, Arema tidak diperkuat sejumlah pemain pilarnya karena masih dibekap cedera, sehingga dalam beberapa kali pertandingan mereka tidak diturunkan.
Sejumlah pemain pilar yang mengalami cedera dan belum pernah diturunkan dalam kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) itu di antaranya adalah, Greg Nwokolo, Muhammad Ridhuan, Benny Wahyudi, Purwaka Yudhi serta Irsyad Maulana.
Selain kelima pemain yang masih dibekap cedera itu, beberapa pemain yang sebelumnya diboyong ke Banjarmasin menghadapi Barito putra juga ditinggal, yakni Reza Mustofa, I Made Kadek Wardana dan Engelberd Sani.
Untuk meladeni tuan rumah Persiba Balikpapan, Ahad (27/1), pelatih Arema Indonesia Rahmad Darmawan memboyong 18 orang pemain dan hari ini dijadwalkan bertolak ke Balikpapan lewat Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo.
Ke 18 pemain yang diboyong ke Balikpapan itu adalah Kurnia Meiga, Achmad Kurniawan, Tierry Gahtuessi, Victor Igbonefo, Munhar, Ahmad Al Farizie, Hasyim Kipuw, Egy Melgiansyah, I Fede Sukadana, Joko sasongko, Keith Kayamba Gumbs, Christian Gonzales, dan Alberto Goncalves.
Selain itu juga ada nama Gilang Ginarsa, Sunarto, Dendi Santoso, Qischil Gandrum Minny, Hendro Siswanto serta Sunarto.