Senin 28 Jan 2013 14:16 WIB

HKTI: Buah Lokal Berkualitas Baik

Rep: Antara/ Red: Nidia Zuraya
Fadli Zon
Foto: m.komhukum.com
Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon mengatakan, buah lokal juga memiliki kualitas yang baik, dan tidak kalah dari buah impor.

"Kualitas buah lokal kita jauh lebih baik dibanding buah impor," katanya di Jakarta, Senin (28/1).

Fadli mengatakan hal tersebut menanggapi pernyataan Wakil Ketua Gabungan Importir Hasil Bumi Indonesia (Gisimindo) Bob Budiman. Bob menyatakan bahwa memakan buah lokal akan menyebabkan diare. Selain itu, ia mengatakan bahwa buah lokal rasanya kecut atau asam dan kalah dengan buah impor.

"Pernyataan ini sangat tidak berdasar dan lebih didominasi kepentingan bisnis semata. Buah lokal kita jauh lebih segar dan buah tropis terbukti lebih unggul kandungan vitaminnya dibanding buah impor," kata Fadli.

Ia mencontohkan, kandungan vitamin C dan A di mangga lokal sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan buah impor sehingga lebih sehat dan bermanfaat tanpa ada zat aditif (tambahan) atau pengawet untuk mengawetkan dan menjadikan buah manis. Sebaliknya, kata dia, pada buah impor penggunaan zat aditif atau pengawet adalah hal yang biasa.

Fadli juga mengemukakan bahwa riset IPB pernah menemukan bahwa buah impor yang mengandung lapisan lilin sebagai pengawet, yang dapat menyebabkan kanker usus, hati, dan leukeumia yang lebih parah dari pada diare. "Atas fakta itu, pernyataan Gisimindo tersebut tak valid. Jelas yang dibela bukanlah hak konsumen, tapi kepentingan segelintir importir saja. Pernyataan tersebut menunjukkan diri mereka sebagai pembela kepentingan asing," tambah dia.

Lebih jauh Fadli mengatakan pernyataan Gisimindo tersebut tentunya juga melukai hati para petani buah Indonesia. Kurang cukupnya pasokan buah di pasar, ujar dia, bukan karena kurangnya produk lokal. Namun, seringkali ada oknum yang sengaja memangkas rantai distribusi buah lokal. Akibatnya, pasokan tersendat dan barang menjadi sedikit di pasaran.

Ia juga sangat mendukung batasan kuota impor buah oleh pemerintah karena hal tersebut bisa menjadi awal kebangkitan buah lokal dan larangan impor buah tentunya menguntungkan petani Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement