Selasa 12 Feb 2013 06:00 WIB

Laga Gladiator di Kandang Singa

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Fernan Rahadi
Glasgow Celtic Vs Juventus
Foto: choyroni.blogspot.com
Glasgow Celtic Vs Juventus

REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Juventus menunjukkan performa impresif dengan memastikan langkahnya ke babak 16 besar Liga Champions setelah absen selama dua musim. Di fase berikutnya, pasukan Si Nyonya Tua akan mendapatkan tantangan dari wakil Skotlandia, Celtic FC. Melihat lawannya kali ini, Juve dianggap berpeluang lebih besar untuk bisa melangkah lebih jauh.

Namun, Juve enggan jemawa melihat lawan yang dianggap tim non-unggulan. Pertemuan dengan Celtic membawa kembali skuat Bianconeri akan memori buruk 12 tahun silam. Direktur Juve Pavel Nedved mengingatkan timnya akan wakil dari kota Glasgow itu. Terutama ketika Juve harus melakoni laga leg pertama sebagai tamu di Celtic Park, Rabu (13/2) WIB dini hari.

Nedved masih berstatus pemain Juve saat bertandang ke markas Celtic pada babak grup Liga Champions musim 2001/02. Skuat Bianconeri bisa memenangkan laga pertama di Turin 3-2. Akan tetapi, hasil terbalik terjadi di Celtic Park dengan kemenangan tuan rumah 4-3. Nedved mengingatkan timnya bagaimana atmosfer yang ada di stadion berkapasitas sekitar 60 ribu penonton itu.

"Kami akan melangkah ke kandang singa," katanya seperti dilansir ESPN Soccernet, Ahad (10/2).

Kekuatan skuat Celtic di masa lalu mungkin saja berbeda dengan kualitas tim saat ini. Akan tetapi, atmosfer di Celtic Park tampaknya tidak berubah. Suporter skuat The Bhoys dipastikan tetap memberikan teror bagi tamu yang datang. Sebaliknya bagi tim tuan rumah, dukungan para suporter akan semakin menambah motivasi para pemain Celtic untuk bisa menampilkan performa maksimal.

Tuah Celtic Park sudah terbukti pada pertandingan babak grup musim ini. Tim besutan pelatih Neil Lennon tidak terkalahkan dalam tiga laga. Bukan hanya itu, Gary Hooper dkk bisa mencatatkan sejarah tersendiri ketika menjamu tim sekelas Barcelona. Celtic mempecundangi tim bertabur bintang itu dengan skor 2-1. Bahkan gol balasan raksasa Katalan baru terjadi di masa injury time.

Solidnya permainan Celtic di kandang sendiri itu yang akan menjadi tantangan besar Juve. Pelatih Antonio Conte mempunyai tugas berat untuk memotivasi pasukannya mengatasi tekanan suporter tuan rumah. Melihat kekuatan Bianconeri musim ini, Nedved optimistis timnya tidak akan mengulang memori buruk di Celtic Park. Ia menilai, kemenangan atas Fiorentina, 2-0, di Seri A, sudah menunjukkan karakter kuat Si Nyonya Tua.

"Sekarang kami siap menghadapi laga di kompetisi Eropa," katanya.

Juve mempunyai catatan mengesankan di kompetisi Eropa. Andrea Pirlo dkk saat ini masih mempertahankan raihan tidak terkalahkan dalam 16 pertandingan. Bahkan ketika skuat Bianconeri berlaga di markas lawan. Terakhir kali juara bertahan Seri A itu menelan kekalahan di kandang musuh terjadi dalam pertandingan Liga Eropa, Maret 2010, saat melawan Fulham.

Conte sudah mempersiapkan skuat terbaiknya untuk mempertahankan hasil positif itu di Celtic Park. Claudio Marchisio, Arturo Vidal, dan Andrea Pirlo, kemungkinan besar akan kembali mengawal lini tengah Bianconeri. Sedangkan di sektor depan, Conte masih bisa melakukan rotasi terhadap pemainnya. Mirko Vucinic dan Alessandro Matri yang mencetak gol dalam laga kontra Fiorentina sudah siap diturunkan. Juve juga masih mempunyai Sebastian Giovinco, Fabio Quagliarella, dan penyerang anyar, Nicolas Anelka.

Persiapan Juve memang sedikit terganggu dengan absennya Giorgio Chiellini dan Paolo de Ceglia yang mengalami cedera. Namun, Bianconeri mendapatkan suntikan tenaga dengan kembalinya Kwadwo Asamoah dari turnamen Piala Afrika. Dengan kekuatan yang ada, Pirlo optimistis timnya bisa meraih hasil positif di kandang Celtic. "

Saya mengetahui Celtic Park akan menjadi arena gladiator, tapi kami sudah siap," katanya.

Tim tuan rumah juga sudah siap untuk memberikan kejutan bagi Juve. Gelandang Celtic, Kris Commons berharap timnya bisa mengulangi performa seperti saat menaklukkan Barca Pemain berusia 29 tahun itu kembali meminta dukungan besar suporter untuk membuat timnya semakin termotivasi merebut kemenangan. Dalam sembilan kesempatan menjamu wakil Italia, Celtic hanya sekali kalah dan empat kali menang.

"Kami tahu bisa melakukannya ketika bermain di Celtic Park," katanya seperti dilansir Daily Mail, Senin (11/2).

Gary Hooper yang sudah mengoleksi 23 gol di sepanjang musim ini kemungkinan akan kembali menjadi andalan di lini depan. Lennon bisa menduetkannya dengan Anthony Watt di lini depan mengingat Georgios Samaras masih diragukan karena cedera lutut. Sedangkan di lini tengah, sang pelatih mempunyai Victor Wanyama. Selain kuat dalam perebutan bola, gelandang yang kabarnya menjadi incaran Manchester United itu juga tampil produktif dengan koleksi delapan gol.

Sudah lima musim Celtic tidak bisa menembus babak 16 besar Liga Champions. Skuat The Bhoys tentu tidak ingin menyianyiakan kesempatan musim ini untuk bisa melangkah lebih jauh. Celtic akan berusaha meraih hasil positif di kandang sendiri, sebelum melakoni laga penentuan di Turin. Meskipun, status Celtic hanya sebagai underdog dalam pertemuan melawan Juve nanti.

"Saya masih melihat tim kami sebagai underdog, tapi kami tim yang berbahaya bagi lawan," kata Commons.

Pertemuan Sebelumnya

31-10-2001 Liga Champions Celtic 4-3 Juve

18-09-2001 Liga Champions Juve 3-2 Celtic

30-09-1981 Piala Champions Juve 2-0 Celtic

16-09-1981 Piala Champions Celtic 1-0 Juve

Perkiraan Pemain

CELTIC FC

Kiper: Forster

Belakang: Lustig, Rogne, Wilson, Matthews

Tengah: Commons, Wanyama, Ledley, Mulgrew

Depan: Hooper, Watt

JUVENTUS

Kiper: Buffon

Belakang: Barzagli, Bonucci, Peluso

Tengah: Lichtsteiner, Vidal, Pirlo, Marchisio, Asamoah

Depan: Matri, Giovinco

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement