REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kemenangan Inter Milan 2-0 atas wakil Rumania, CFR Cluj, dalam laga lanjutan 32 besar Liga Eropa, Jumat (15/2) dini hari WIB, tak sepenuhnya membuat bahagia pelatih Andrea Stramaccioni malam itu.
Pelatih 37 tahun itu tak bisa menyembunyikan raut murung menerima kenyataan bahwa Stadion Giuseppe Meazza malam itu menjadi laga perpisahan striker andalnya, Diego Milito, pada musim ini.
"Ini nasib buruk, kita semua bersedih. Terlebih untukku yang dekat secara pribadi dengannya," kalimat itu yang pertama kali terlontar dari Stramaccioni saat membuka komentar kepada sejumlah wartawan, seperti dilansir laman resmi klub, seusai pertandingan.
Striker asal Argentina itu hanya bisa memainkan laga selama tujuh menit sebagai starter I Nerazzuri. Pada menit ketujuh itu pula, striker 33 tahun itu terjatuh dan meringis kesakitan menahan rasa sakit pada lutut kirinya.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, Milito didiagnosa mengalami putus ligamen lutut yang membuatnya harus absen enam hingga sembilan bulan ke depan. Artinya, Milito harus menepi hingga musim ini berakhir.
Petaka tersebut dinilai cukup berat. Ini mengingat Inter tengah dalam misi besar meraih treble winner musim ini.
''Cedera yang membuat kemenangan ini menjadi kurang mengesankan," tambah Stramaccioni.