REPUBLIKA.CO.ID, Chelyabinsk -- Sehari setelah serangan meteor yang menggoyang wilayah Ural, Rusia, pemerintah Rusia mulai membersihkan kota Chelyabinsk. Meskipun beberapa bangunan terhindar dari serangan gelombang sonik pada Jumat pagi, beberapa bangunan lainnya kehilangan jendela dan beberapa tembok runtuh. 

Dilaporkan CNN, Lebih dari seribu orang terluka dalam serangan meteor ini. Di antaranya lebih dari 200 anak-anak. Kebanyakan dari mereka terluka karena terkena pecahan kaca.

Warga yang terluka lebih banyak berasal dari wilayah Chelyabinsk, dan sebagian cedera tidak dianggap serius. Meskipun begitu, seorang wanita dilarikan ke Moskow untuk mendapat perawatan karena cedera tulang belakang akibat ledakan tersebut. Sementara itu, sekitar 50 orang masih dirawat di rumah sakit pada Sabtu. 

Akibat ledakan meteor, lebih dari empat ribu bangunan yang sebagian besar apartemen mengalami kerusakan dan 200 ribu kilometer persegi kaca telah pecah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika