Senin 18 Feb 2013 07:37 WIB

Kematian Sang Tunangan Membawa Maria pada Islam (3)

Dua Kalimat Syahadat (ilustrasi).
Foto: kaligrafibambu.com
Dua Kalimat Syahadat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Maria menceritakan, saat itu ia tengah bersekolah di Arizona. Tunangannya bermaksud mengunjunginya ke Arizona. Mengendarai mobil dari Boulder ke Arizona, pria baik hati tersebut mengalami kecelakaan hingga menewaskannya. Perginya sang tunangan rupanya membuat Maria tahu makna kehidupan.

"Itu adalah pengalaman pertama saya tentang kematian dan itulah yang benar-benar mengilhami saya untuk melihat lebih dekat tentang Islam karena saya berfikir, ada sesuatu yang lebih penting baginya dari sekedar kematianDia dapat meninggal, seperti ini dengan sebuah alasan ataupun meski tanpa alasan, terdapat sesuatu seperti sebuah kekuatan yang lebih besar yang mendiktenya," tuturnya.

Dua bulan pasca kematian sang tunangan, Maria makin rajin membaca buku-buku keislaman. Hingga suatu hari, ia membuka Al-Qur'an yang menjawab segala keraguannya dan menjawab segala hikmah dibalik peristiwa yang menimpanya. Segala hal menjadi masuk akal bagi Maria. Segala hal tentang dirinya dan peristiwa menyedihkan yang menimpanya diyakininya sebagai sebuah kebenaran. Sejak itulah, akhirnya Maria memutuskan untuk bersyahadat.

Keputusan berislam kemudian disampaikan Maria kepada teman-temannya yang muslim. Mereka pun menyarankan agar Maria menemui seorang ulama di Denver. "Saya pun berbicara dengan syaikh di Denver. Ia memastikan bahwa apa yang akan saya lakukan adalah benar-benar apa yang saya inginkan. Dia ingin memastikan bahwa saya melakukannya bukan karena seseorang, bukan karena tunangan saya. Kami membicarakan hal ini dan saya mengatakan bahwa ini untuk diriku sendiri," cerita Maria.

Maria pun kemudian bersyahadat dihadapan syaikh dengan dua orang teman sebagai saksi. Setelah memeluk Islam, Maria semakin banyak memiliki teman terutama dari kalangan muslim.  Ia pun bersyukur dapat mengenal tunangannya. Krena melalui pria itulah hidayah datang pada Maria.

"Saya kira jika saya tidak bertemu dengan tunangan saya, saya tidak mungkin belajar tentang Islam seperti yang saya lakukan. Saya tidak mungkin membuat keputusan untuk memeluk agama Islam seperti yang saya lakukan. Saya pikir, kematiannya membawa saya pada keputusan yang tegas untuk berislam," tuturnya bersyukur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement