REPUBLIKA.CO.ID, -- Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Qur’an merupakan lembaga amil sedekah yang fokus pada program pemuliaan Al Qur’an. Pemuliaan ini dilakukan melalui program pembibitan kader Penghafal Qur’an yang disemai melalui Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an, Rumah Tahfidz, dan Rumah Qur’an.
Tak hanya itu, PPPA Daarul Qur’an yang digagas Ustaz Yusuf Mansur ini juga melayani masyarakat untuk belajar membaca dan menghafal Qur’an melalui Program Qur’an Call.
Menurut dai muda kelahiran Betawi ini, cara mudah menghafal Qur’an yang disosialisasikan PPPA Daarul Qur’an adalah metode One Day One Ayat, yaitu menghafal Qur’an sehari satu ayat.
''Kalau ayatnya pendek-pendek bisa sekaligus 10 ayat sehari, sehingga tidak mustahil setiap orang yang tekun akan hafal 30 juz,'' ujarnya kepada Republika.
Ia menjelaskan, Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Qur’an adalah ajang silaturahim nasional yang diikuti seluruh santri dan peserta program-program pemuliaan Al Qur’an tersebut.
''Di acara ini, para peserta setor hafalan (muraja’ah) surat atau juz tertentu, sebagai kontrol atas jumlah dan ketepatan hafalannya.''
Sebagai apresiasi, jelas Ustaz YM, begitu ia akrab disapa, PPPA Daarul Qur’an memberikan Sertifikat Wisuda dan beberapa hadiah sebagai door prize.
''Perhelatan ini juga dimaksudkan sebagai bentuk syiar untuk mengajak masyarakat Indonesia lebih dekat dengan Al Qur’an. Sebab Al Qur’an bersama Sunah Nabi adalah dua hal yang ditinggalkan Nabi Muhammad saw sebagai pedoman hidup umat Islam,'' ujarnya.
Ia bersyukur, Wisuda Akbar perdana yang digelar di Masjid Agung At Tin TMII Jakarta Timur pada 8 Mei 2010, diikuti 3500 peserta dan sekitar 10 ribu pengunjung. Bahkan wisuda pertama ini dicatat dalam museum rekor MURI sebagai Rekor Hafalan Terbanyak di Indonesia.
n