REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Setelah ditimpa dengan skandal Vatileaks usai mundurnya Paus Benediktus XVI, Vatikan kini mengalami masalah baru. Salah satu pemegang suara dalam konklaf, Kardinal Keith O' Brien dilaporkan berperilaku tidak patut.
Tuduhan serius karena perilaku menyimpang kali ini dialamatkan kepada Juru Ketik Senior Vatikan asal Inggris tersebut. Mantan kepala Gereja Skotlandia itu pun harus melewatkan Misa Minggu setelah mendapatkan tuduhan dari tiga pendeta dan seorang eks pendeta yang dimuat sejumlah surat kabar, kemarin.
The Independent menulis, Kardinal O'Brien, satu-satunya juru ketik yang memiliki suara dalam pemilihan paus baru setelah Paus Benediktus XVI mengundurkan diri pada 28 Februari lalu.
Tiga pendeta dan seorang mantan pendeta dari Kardinal St Andrews dan Edinburgh membuat tuduhan kepada O'Brien. Mereka pun telah melaporkannya ke perwakilan paus di Inggris dua pekan lalu.
Juru bicara Vatikan Bapa Federico Lombardi mengatakan,"Paus telah diinformasikan soal ini dan jawaban atas pertanyaan ini kini ada di tangan beliau."
Kardinal O'Brien telah berangkat ke Vatikan untuk mengikuti Konklaf yang akan memilih paus baru. Komplain terhadap dia berhubungan dengan beberapa tuduhan. Seperti tingkah laku yang tidak patut pada 1980.
The Observer melaporkan, seorang mantan pendeta mengklaim kalau O Brien telah melakukan tingkah laku yang tidak patut kepadanya pada 1980 ketika seminari di St Andrews.
Dia pun mengaku berhenti sebagai pendeta setelah Kardinal O Brien menjadi uskup. Dia mengungkapkan, takut dengan Kardinal. "Akan memiliki kuasa penuh terhadap saya,"ujarnya.
Tiga komplain lainnya dibuat oleh pelayan pendeta. Mereka menuduh kardinal melakukan hubungan yang tidak patut dari perilaku yang tidak diinginkan.
Juru bicara Gereja Katolik Skotlandia Peter Kearney menjelaskan, "Kardinal O'Brien akan membuat aduan terhadap klaim ini dan akan mengambil langkah hukum,"
O'Brien, yang sudah mundur sebagai ketua konferensi uskup Katolik Skotlandia karena usia dan kesehatan, telah menjadi kritikus vokal kuat dan hak-hak gay. Dia sempat mengecam rencana untuk legalisasi pernikahan gay karena berbahaya bagi fisik , mental dan spiritual.