REPUBLIKA.CO.ID, YANGON--Pemimpin reformis Myanmar, Thein Sein, berencana melakukan kunjungan pertama ke Eropa sebagai presiden pada Senin (25/2), demikian keterangan pejabat pemerintahan. Negara itu berupaya membangun ikatan kuat dengan Barat setelah meninggalkan era junta.
Thein Sein meninggalkan Yangon pada Senin dan terbang menuju Norwegia. Si pejabat menyatakan daftar negara yang akan disinggahi setelah itu yakni Finlandia, Austria, Belgium dan Italia.
"Ini akan menjadi perjalanan pertamanya ke Eropa." ujar seorang pejabat pemerintahan yang menolak disebut namanya, kepada AFP.
Thein Sein sejauh ini telah mengimpresi komunitas internasional dengan serangkaian gebrakan reformasinya semenjak berkuasa pada awal 2011. Beberapa kebijakan yang mendapat respons positif yakni membebaskan pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi, membuka pintu untuk wanita itu bergabung ke parlemen serta melepaskan ratusan tahanan politik lainnya.