REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Wakil Presiden Liga Spanyol Javier Tebas telah memperingatkan sejumlah klub Spanyol akan bahaya kebangkrutan dalam beberapa bulan ke depan. Hal tersebut setelah pendapatan hak siar televisi tidak mengalir seperti yang direncanakan.

Situasi ekonomi yang sulit di Spanyol ini membuat sejumlah pemegang hak siar di Spanyol tak mampu membayarkan uang sebesar 670 juta euro ke klub-klub. Hal tersebut berpengaruh terhadap kondisi keuangan sejumlah klub, salah satunya adalah klub La Liga Deportivo La Coruna.

Kepada stasiun radio Cadena Cope, Tebas mengatakan negosiasi terkait masalah tersebut sedang berlangsung, akan tetapi menekankan bahwa klub-klub, mayoritas klub divisi satu dan dua Spanyol, sudah tidak bisa lagi memperoleh pendapatan yang seharusnya mereka peroleh dari stasiun-stasiun televisi hingga 2015 nanti.

"Kami telah bertemu dengan satu stasiun dan akan berusaha bekerja sehingga hal itu (pemotongan pendapatan) tidak terjadi," tutur Tebas. "Klub-klub sudah berada dalam situasi ekonomi yang parah. Jika anda mengambil 3-4 juta saja hal itu akan menjadi sangat rumit," tambahnya.

"Depor adalah salah satu klub Primera (La Liga) yang berada pada situasi tersulit. Akan tetapi karena mereka dibolehkan bernegosiasi terkait utang mereka dan meraih kesepakatan. Mereka harus mendapakan salah satunya (broadcaster) terbaik, yang bisa membayar mereka untuk jangka panjang dan kemudian memenuhinya," ujar Tebas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika