Kamis 28 Feb 2013 12:13 WIB

Impor BBM Pertamina Capai 11 Juta Barel per Bulan

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Nidia Zuraya
Stok BBM
Stok BBM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan impor bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) makin tinggi. BUMN sektor migas tersebut mencatat impor BBM sebesar 9 juta hingga 11 juta barel per bulan.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan besaran impor tergantung kondisi kilang dalam negeri. "Yang pasti kita sudah lakukan optimalisasi hilir," ujarnya, Kamis (28/2).

Bila ongkos produksi BBM di kilang Pertamina ternyata lebih rendah dibanding impor, maka impor akan ditekan. Namun, bila harga BBM impor murah, maka Pertamina mengambil tindakan untuk meminimalisir produksi kilang. "Sehingga ada balance," tegasnya.

Sayangnya Hanung enggan memaparkan soal anggaran yang harus dikeluarkan Pertamina setiap bulannya untuk pengadaan BBM impor."Budget ikut pergerakan harga minyak," katanya.

Di Desember 2012, anak usaha Pertamina , PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral), mengimpor sebanyak 10,7 juta barel premium untuk pengiriman Januari 2013. Dilansir media Singapura, Platts, pembelian yang dilakukan Petral ini lebih tinggi dari perkiraan pasar sekitar 2,2 juta barel.

Petral pun dikabarkan mencari tambahan premium lagi sebanyak 400 ribu hingga 600 ribu barel. Sebelumnya, perusahaan juga menandatangani tender pembelian premium untuk kuartal pertama 2013 dengan harga pembelian 50 sen dolar AS per barel.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement