REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Sebuah lubang dadakan di atas permukaan tanah terjadi lagi di daerah Tampa, Florida, Amerika Serikat, Senin. Lokasinya hanya beberapa mil dari lubang pertama yang terjadi di sebuah rumah dan menelan seorang pria yang sedang tidur di atas tempat tidurnya.
Polisi mengatakan lubang kedua ini tampaknya tidak membahayakan. ''Ukuran luasnya sekitar 3,7 meter dengan kedalaman satu hingga 1,5 meter,'' kata juru bicara wilayah Hillsborough, Willie Puz.
Puz mengatakan lubang itu sepertinya tidak berhubungan dengan lubang pertama yang menganga di bawah sebuah rumah dan menelan Jeff Bush (37).
"Secara geologis lubang ini tidak berhubungan," kata Puz.
Jeff Buz menghilang dalam sebuah lubang yang terbuka tiba-tiba di bawah tempat tidurnya pada Kamis malam. Jeremy Bush, penghuni rumah lainnya yang saat itu sedang bersiap-siap tidur, mendengar suara gaduh dan teriakan Jeff.
Lubang menganga seluas sembilan meter dan kedalaman sekitar 18 meter itu didapati penuh dengan lumpur dan reruntuhan. ''Sepertinya jasad Jeff Buz akan sulit ditemukan,'' kata petugas.
Pada Senin, kru pengambruk bangunan mendatangi rumah tersebut untuk menghancurkan sisa bangunan sebelum melakukan langkah-langkah untuk menjaga kestabilan di sekitar lubang itu.
Penghuni dua rumah di sebelahnya telah diungsikan karena keadaan bawah tanah di sekitar lokasi menjadi rapuh. ''Mereka dilarang menghuni kembali tempat itu,'' kata Jessica Damico dari dinas Pemadam Kebakaran Hillsborough.
Departemen Perlindungan Lingkungan Florida menyebutkan lubang terjadi akibat lapisan batuan dasar pada tanah yang keropos. Hujan asam yang turun ke tanah dapat melarutkan batu dan menyebabkan erosi yang selanjutnya menciptakan lubang besar di dalam tanah dan permukaannya ambruk.