Rabu 06 Mar 2013 11:59 WIB

Belanja Iklan di Media Rp 87,4 Triliun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Logo Nielsen
Foto: Wikipedia
Logo Nielsen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belanja kotor iklan media di Indonesia mencapai Rp 87,471 triliun di sepanjang 2012. Nilai ini tumbuh 20 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Televisi masih mendominasi pangsa iklan, yaitu 64 persen dari total belanja iklan. Sisanya dimiliki oleh surat kabar (33 persen) serta tabloid dan majalah (3 persen).

Sektor telekomunikasi menjadi pengiklan terbesar di seluruh media, yaitu Rp 4,9 triliun. "Namun nilai ini turun 15 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Managing Director PT Nielsen Company Indonesia Irawati Pratignyo di Jakarta, Rabu (6/3).

Pertumbuhan tertinggi terdapat di pengiklan dari sektor konsumer, yaitu tumbuh 59 persen menjadi Rp 2,1 triliun. Ira mengungkapkan hal ini disebabkan oleh bertambahnya variasi makanan dan perusahaan produksi sehingga mereka perlu mengiklankan produk-produk tersebut.

Selain makanan, pengiklan langganan adalah iklan pemerintah dan partai politij, yang tumbuh 34 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya. Korporasi tetap menjadi langganan iklan seluruh media di Indonesia, kata Ira.

Khusus untuk surat kabar, iklan terbesar diperoleh dari iklan pemerintah dan partai politik, yaitu Rp 2,6 triliun atau tumbuh 19 persen. Iklan korporasi juga masih menjadi yang terbesar, yaitu Rp 2,4 triliun. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada iklan kendaraan bermotor, yaitu 38 persen menjadi Rp 1,6 triliun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement