REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pengeluaran dana ratusan poundsterling untuk membangun kekuatan Paris Saint-Germain (PSG) mulai terbayar. Bukan hanya tampil kompetitif di liga domestik, skuat Les Parisiens juga mampu menembus babak delapan besar Liga Champions musim ini.
Masuknya Qatar Investment Authority (QIA) sebagai pemegang saham, dua tahun lalu, membawa perubahan besar bagi PSG. Mimpi di kompetisi Eropa pun perlahan mulai terwujud.
Setelah menanti selama 18 tahun, tim asal ibu kota Prancis itu akhirnya bisa melangkah ke fase perempat final di kompetisi teratas Benua Biru.
''Kami sekarang ada di delapan besar klub top Eropa dan itu luar biasa," ujar Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, seperti dilansir laman resmi klub.
Sang presiden memuji penampilan timnya yang mampu melewati hadangan Valencia di babak 16 besar pada Kamis (7/3). Meskipun hanya bermain imbang 1-1 pada leg kedua di Parc des Princes, tim besutan pelatih Carlo Ancelotti tetap bisa melangkah lebih jauh.
Kemenangan 2-1 di Spanyol membuat PSG lolos dengan aggregat kemenangan 3-2. Bukan hal mudah bagi Les Parisiens untuk mewujudkan mimpinya.
Kehilangan sosok Zlatan Ibrahimovic pada leg kedua sempat menjadi kendala PSG. Penyerang Swedia mendapatkan kartu merah pada laga di Mestalla. Ancelotti pun kehilangan gelandang kreatif Marco Verratti yang terkena hukuman karena akumulasi kartu kuning.
Situasi itu dipersulit ketika Valencia bisa membuka keunggulan melalui gol Jonas pada menit ke-55. Beruntung PSG masih mempunyai sosok Ezequiel Lavezzi di lini depan.
Penyerang asal Argentina itu yang selama ini menjadi lumbung gol Les Parisiens di kompetisi Eropa. Lavezzi bisa menggantikan peran Ibrahimovic dan mencetak gol penyeimbang kedudukan.
"Kami tahu tanpa dia (Ibra), kami harus bekerja lebih keras," ujar mantan striker Napoli itu seperti dilansir laman resmi UEFA.
Koleksi lima gol Lavezzi di Liga Champions musim ini membantu PSG untuk terus tampil kompetitif. Sejauh ini Les Parisiens bisa meraih pencapaian positif.
Lavezzi pun optimistis timnya masih bisa menunjukkan kualitasnya di kompetisi paling bergengsi Eropa itu. "Ini ajang yang sangat menantang dan menggairahkan," ujar penyerang berusia 27 tahun itu.