REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perserikatan Bangsa Bangsa menggelar acara penghormatan untuk mendiang pemimpin Venezuela Hugo Chavez, Rabu (13/3) waktu AS. Khususnya, pada bagian dari salah satu pidatonya yang paling membakar emosi.
Menteri Luar Negeri Venezuela Elias Jaua menyoroti pidato pada Majelis Umum PBB pada 2006. Yaitu ketika Chavez mencela Presiden AS ketika itu, George W Bush, sebagai 'setan'.
"Kemarin setan datang ke sini, dan bau belerangnya masih ada," kata Chavez yang mengejutkan para pemimpin dunia ketika itu.
Pidato itu pun membuat marah AS. Namun Jaua berkata pada majelis bahwa ucapan itu sebagai bentuk kecerdasan dari kutukan terhadap imperialisme yang suka perang.
Seperti dikutip AFP, Jaua mengatakan Chavez yang meninggal 5 Maret lalu akibat kanker telah menjadi sasaran dari kampanye sistematik jahat para pemimpin dunia terhadap Chavez. Dia menambahkan, Chavez telah meninggal dalam kejayaan.
Sementara Sekjen PBB Ban Ki-Moon menyebut Chavez sebagai salah satu pemimpin yang menciptakan perbedaan. "Mungkin Presiden Chavez paling pantas dikenang karena kemampuannya dalam berhubungan pada tingkat manusia yang paling rentan dan menyuarakan aspirasi mereka."