REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Aparat kepolisian Hamas meringkus puluhan pemuda berpenampilan gondrong atau pun bergaya rambut spike dengan gel rambut karena dianggap tidak sesuai hukum syariah.
Salah satu pemuda yang tertangkap bernama Ayman al-Sayed (19 tahun). Pemuda yang bekerja sebagai pengecat rumah itu sebelum ditangkap polisi Hamas pada Kamis (4/4) lalu memang memiliki rambut sepanjang bahu.
"Satu hal yang saya inginkan adalah keluar dari negara ini karena saya selalu ketakutan saat di jalan. Mereka menangkap saya tanpa memberi alasan," begitu gerutu al-Sayed pada kantor berita AP, Senin (8/4).
Selain berpenampilan gondrong, pemuda itu terlihat modis dengan gaya pakaian ketat. Saat petugas menangkapnya, al-Sayed memakai celana legging berwarna khaki.
Dia ditangkap di sebuah tikungan usai bekerja di sebuah gedung di Kota Gaza. Tiba-tiba sekelompok polisi yang mengendarai mobil jip meringkusnya bersama 10 pemuda lainnya.
Mereka dijebloskan di kantor polisi terdekat. Di sana rambut mereka dicukur dengan serampangan. Para polisi tadi sengaja melakukannya agar para pemuda melanjutkan pencukuran itu di tukang potong rambut.
Salah satu korban lainnya masih duduk di bangku SMA, Tareq Naqib (17 tahun). Saat berjalan-jalan di Kota Gaza, tiba-tiba saja seorang polisi yang mengendarai mobil jip menangkapnya bersama empat orang lainnya. Mereka berkendara hingga ke selatan kota Gaza, Khan Younis.
Ketika mereka tiba di kantor polisi, aparat tadi menghujat para pemuda tadi dan memperingatkan jika mereka harus mematuhi aturan yang berlaku. "Mereka bilang, ‘Kita ingin kalian menghormati tradisi.’ Kemudian, mereka mencukur rambut kita dengan bentuk silang dan bilang agar kita menyelesaikan cukuran itu," ujar Naqib.