Selasa 09 Apr 2013 21:05 WIB

Dahlan Ganti Direksi yang Tak Kompak Soal Holding Farmasi

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri BUMN, Dahlan Iskan
Foto: Antara
Menteri BUMN, Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku bakal mengganti direksi BUMN yang tak setuju dengan pembentukan Holding Farmasi.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Kementerian BUMN berniat membuat perusahaan baru yang menggabungkan dua perusahaan negara di bidang farmasi yakni PT Indofarma Tbk dan PT Kimia Farma Tbk. 

Meski enggan menuturkan jelas siapa direksi yang dimaksud, ia berujar pembahasan Holding Farmasi mandek akibat sikap direksi BUMN yang tak sejalan dengan kebijakan ini.

"Kajian kan mulai 2005, ternyata tidak mulai-mulai karena ada direksi yang tidak ingin terlaksana, yah maka nanti kita ganti," tegasnya pada wartawan, Selasa (9/4). 

Ia mengatakan, seharusnya untuk program yang baik, semua direksi BUMN  memiliki satu pemahaman. "Jadi kalau memang program ini tak jalan, padahal baik karena tidak kompak, Ya sudah kita kompakan saja. Cari yang kompak," katanya.

Sebelumnya Holding Farmasi akan dibentuk dengan menggabungkan Indo Farma dan Kimia Farma. Dua perusahaan yang terdaftar di bursa tersebut akan memakai nama Kimia Farma ke depan.

"Tapi saya jamin entitas Indofarma tak akan hilang," ujar Dahlan. Meski keduanya dilebur, tak menutup kemungkinan opsi menjadikan Indo Farma sebagai anak usaha bisa dilakukan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement