REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Tuah Camp Nou tetap menjadi momok menyeramkan dari raksasa La Liga, Barcelona, yang melakoni leg kedua menjamu Paris Saint Germain pada Kamis (11/4) dini hari WIB. Di stadion yang dibuka pada 24 September 1957 itu, Barcelona diprediksi bakal tetap angker meski tampil tanpa diperkuat striker kunci Lionel Messi.
Peraih empat trofi Ballon d'Or beruntun itu masih berkutat dengan cedera hamstring yang didapatnya pada leg pertama yang berakhir imbang 2-2 sepekan kemarin. Meski demikian, keangkeran Camp Nou masih kentara bakal membuat Barcelona menyiapkan neraka untuk tamunya nanti. Sebab, di stadion kebanggaan publik Katalunya itu, Barcelona masih belum terkalahkan dalam tiga tahun terakhir di pentas Eropa.
Di pentas Champions sebelumnya, Los Cules bahkan sukses membekuk AC Milan lewat skor 4-0 di babak 16 besar pada 12 Maret silam. Kemenangan tersebut menegaskan 20 laga berturut-turut tak terkalahkan la Blaugrana.
Barcelona menunjukkan tetap gahar meski tanpa Lionel Messi. Sebelumnya, Barcelona juga sukses merayakan panen gol saat membantai Real Mallorca 5-0 di Camp Nou pada lanjutan La Liga akhir pekan kemarin. Cesc Fabregas yang dipasang di lini depan dinilai cukup mumpuni saat dipaksakan harus menjadi mesin gol pada laga penentuan nanti.
"Ini adalah pertandingan dengan penuh optimisme. Banyak keuntungan bermain di Camp Nou," kata playmaker Barcelona, Xavi Hernandez, dilansir laman UEFA.
Xavi pun mengakui masih ada dendam yang menggumpal saat timnya ditahan imbang 2-2 di Parc de Prince sepekan lalu. Menurutnya, Barca sudah selayaknya menang dalam laga tersebut. Kualitas permainan timnya, kata sang playmaker, jauh mendominasi laga tersebut.
"Tapi, kita harus tetap waspada pada laga nanti," tambahnya.