REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Pelatih Borussia Dortmund, Jurgen Klopp keras mengepal tangannya. Senyum sontak menganga lebar saat gol Felipe Santana pada menit ke-94 menyelamatkan timnya di laga lanjutan Liga Champions musim 2012-2013. Gol Santana menjadi penanda suksesnya Die Borussen melanggeng mulus ke babak semifinal.
Dortmund menjinakkan kuda hitam wakil dari Spanyol, Malaga usai menyudahi skor akhir 3-2 di Signal Iduna Park, Rabu (10/4) dini hari WIB. Skor yang sama secara agregat, lantaran pada leg pertama kedua tim bermain imbang 0-0, sepekan silam. Kepuasan Jurgen Klopp jelas kentara, lantaran Liga Champions menjadi trofi yang masih tersisa untuk timnya. Sebab trofi Bundesliga, tinggal menunggu waktu untuk Bayern Muenchen.
"Dengan moral dan kepercayaan diri yang kami bawa, hasil ini layak untuk kami," kata Klopp selepas laga seperti dilansir Sky Sports.
Tak hanya kembali membuka peluang meraih trofi yang terakhir mereka rengkuh pada musim 1996-1997, kemenangan ini juga menorehkan rekor berlanjut Dortmund di Liga Champions musim ini. Robert Lewandowski belum terkalahkan sepanjang gelaran Liga Champions. Signal Iduna Park, pun masih terjaga kesucian dari para tamunya sejak fase grup.
Ini menjadi malam yang amat dramatis bagi jawara Bundesliga musim lalu tersebut. Sebelumnya, tuan rumah sempat tertinggal dengan skor 2-1 bahkan pada laga yang hanya menyisakan delapan menit waktu normal. Dua gol Malaga saat itu dicetak Joaquin Sanchez pada menit ke-25 dan satu gol Eliseu di menit ke-82. adapun Dortmund sempat mengejr ketertinggalan menjadi 1-1 lewat gol Lewandowski pada menit ke-25.
Takdir baik akhirnya menyambangi tuan rumah di menit-menit darurat. Dua gol diborong Dortmund pada masa injury atas nama Marco Reus di menit ke-91, serta sang pahlawan, Felipe Santana yang membuat Signal Iduna Park kembali bersorak pada detik akhir. Meski kental nuansa offside, namun gol itu tetaplah menjadi penyambung asa Die Borussen di kompetisi kasta tertinggi Eropa tersebut.
"Malaga benar-banar mengerahkan semua kemampuannya, jelas mereka memiliki semangat untuk mengukir sejarah," imbuh Klopp. Kendati demikian, kemenangan ini juga menjadi sejarah bagi timnya. Hasil ini merupakan kali keempat Dortmund melanggeng ke semifinal. Prestasi serupa diraih pada tahun 1964, 1997 dimana mereka menjadi juara, dan 1998.