REPUBLIKA.CO. ID YERUSALEM -- Konflik Suriah terus meluas hingga memasuki dataran tinggi Golan yang saat ini diduduki Israel. Bahkan, konflik itu kini menjadi ancaman baru bagi negeri Israel. Sejumlah kelompok militer yang berasal dari Suriah itu telah menyerang pasukan Israel yang menjaga perbatasan di dataran tinggi Golan.
Belum Jelas pihak mana yang menyerang Israel. Entah dari pihak oposisi atau dari militer Suriah sendiri. Namun Observator Suriah mengatakan, dugaan kuat tembakan tersebut berasal dari pasukan Oposisi yang saat ini sudah meluas dan memasuki wilayah Golan.
"Belum ada dikabarkan ada pasukan yang terluka atau ada kerusakan.
Pasukan Israel hanya merespons tembakan artileri ke arah munculnya serangan," ujar militer Israel, seperti dikutip Reuters, Sabtu (13/4).
Lebih lanjut juru bicara Israel mengatakan, telah membalas tembakan tersebut. Insiden penembakan itu juga telah dikadukannya ke Dewan Keamanan PBB. Israel juga mendesak PBB untuk mengusut gerilyawan yang sudah mengusik wilayahnya itu.
Baku tembak antara tentara Israel dan Suriah di dataran tinggi Golan merupakan yang pertama sejak 1967. Ketika itu, Israel dan Suriah terlibat perang memperebutkan wilayah tersebut. Pada 1981, Israel berhasil merebut wilayah lainnya di dekat Golan. Walau tidak mendapat pengakuan dari dunia internasional.