Senin 15 Apr 2013 11:52 WIB

AS Siap 'Ngobrol' dengan Korut

Menlu AS, John Kerry
Foto: AP PHOTO
Menlu AS, John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan negaranya siap untuk berbicara dengan Korea Utara.

"Amerika Serikat tetap terbuka untuk perundingan otentik dan kredibel mengenai denuklirisasi, tetapi beban ada di Pyongyang," katanya di Tokyo, seperti dilaporkan AFP. "Korea Utara harus mengambil langkah-langkah yang berarti untuk menunjukkan ia akan menghormati komitmen yang telah dibuat."

Kerry, yang sedang melakukan kunjungan ke tiga negara Asia mengakhiri lawatannya di Tokyo pada Senin (15/4), setelah mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Dia juga mengatakan perundingan di Cina dan di Korea Selatan telah menunjukkan kepada dunia bahwa pembicaraan telah mencapai satu suara. "Satu hal yang pasti: kita bersatu. Tidak akan ada kebingungan dalam hal masalah ini," katanya.

Dia mengatakan Pyongyang sedang melawan arah sejarah dalam mengejar persenjataan atom.

"Dunia tidak membutuhkan lebih banyak potensi untuk perang. Jadi kita akan bersikap bersama-sama, dan kami menyambut pernyataan Cina yang kuat dari komitmennya dua hari lalu untuk perlucutan nuklir di Semenanjung Korea," demikian Kerry, seperti yang dilaporkan AFP.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement