REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Agen pelatih Malaga, Manuel Pellegrini, Selasa mengklaim bahwa klub La Liga Spanyol itu berhutang gaji kepada kliennya. Sang agen menyatakan bahwa mereka telah melanggar janji-janji untuk membereskan masalah keuangannya.
"Tim teknik tidak up to date," kata agen Pellegrini, Jesus Martinez, pada wawancara dengan stasiun radio The Onda Cero ketika ditanyai mengenai penundaan pembayaran gaji.
"Kelihatannya Malaga merupakan sebuah dongeng. Dalam pengertian olahraga mereka memang seperti itu, namun secara institusional tidak seperti itu," katanya.
Martinez menuding bahwa pemilik klub, Sheikh Abdullan bin Nasser Al-Thani yang berasal dari Qatar, melanggar janji dan mengkritik media Spanyol karena dianggapnya tidak lagi menyelidiki klub Andalusia ini.
"Saya tidak melihat pers melakukan investigasi terhadap realitas klub. Mereka tidak bertindak adil dan wajar kepada para penggemar,'' keluhnya. ''Klub ini tidak sempurna, Anda tidak dapat selamat hanya dengan bergantung pada infus. Anda tidak dapat menjanjikan sejumlah hal dan kemudian tidak menepatinya."
Malaga saat ini menghuni peringkat kelima Liga Spanyol. Mereka secara kontroversial tersingkir di perempat final Liga Champions oleh dua gol telat Borussia Dortmund pada pekan lalu.