REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Dubai Islamic Bank (DIB) meluncurkan penggunaan media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube dan LinkedIn. Hal tersebut bertujuan meningkatkan keterlibatan pelanggan sekaligus menjaga update data terbaru dari DIB untuk para nasabah.
Dengan jejaring sosial, DIB dapat terhubung dan berinteraksi dengan para nasabah. Melalui media sosial ini, para nasabah juga dapat menyampaikan kritik dan sarannya pada DIB.
Pada laman tersebut, pengguna dapat mengikuti serangkaian kontes dan kuis interaktif serta update produk, promosi, pengumuman dan siaran pers DIB. "Mereka juga dapat melihat sejarah DIB sejak 1975 melalui timeline Facebook," ujar Deputi CEO DIB, Adnan Chilwan, seperti dikutip dari Zawya, Selasa (23/4).
Penggunaan situs jejaring sosial, kata Chilwan, sejalan dengan visi DIB untuk menjadi lembaha keuangan syariah paling progresif di dunia. "Kami senang membuka saluran komunikasi baru ini dengan pelanggan," katanya.
Menurutnya, sebagai bank syariah pertama di dunia, DIB selalu berusaha menyediakan solusi keuangan syariah modern dalam memahami kebutuhan masyarakat. Dalam era digital seperti sekarang, DIB memahami bahwa banyak pelanggan menghabiskan banyak waktu di situs media sosial, baik di rumah ataupun saat bepergian.
"Platform ini adalah tambahan besar untuk melibatkan pelanggan, tidak hanya untuk berkomunikasi berita terbaru dan promosi produk bank, tetapi juga menawarkan yang terbaik dalam layanan pelanggan," ucap Chilwan.
DIB dapat ditemui di Facebook (www.facebook.com/dib.uae), Twitter (http://twitter.com/dibtoday), YouTube (http://www.youtube.com/user/DubaiIslamicBank), dan LinkedIn (http://www.linkedin.com/company/dubai-islamic-bank).