REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Asisten Pelatih PSCS Cilacap, M. Yahya, mengakui stamina para pemain asuhannya kedodoran saat menjamu Persitema Temanggung dalam laga lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Selasa.
"Evaluasi pertandingan tadi, stamina kami kedodoran, kalah dengan Temanggung. Beruntung kami bisa mencuri dua gol dan itu gol-gol cepat," katanya usai pertandingan melawan Persitema yang berakhir dengan skor 2-1 untuk PSCS.
Kondisi tersebut bisa berbalik kalau para pemain PSCS tidak bisa mencuri gol di babak pertama. Mereka kemungkinan malah bisa kalah karena masa pemulihan stamina bagi tim yang berjuluk Laskar Nusakambangan ini sangat pendek setelah menjamu Persip Pekalongan pada Jumat (19/4).
"Ke depan, kami akan evaluasi masa recovery dan istirahat pemain," katanya.
Sementara Asisten Pelatih Persitema Temanggung, Rakhmadi, mengatakan bahwa timnya pada babak pertama kecolongan dengan gol-gol cepat. Itu terutama gol cepat pada menit ke-4.
"Kami memang baru menemukan pola permainan di babak kedua sehingga bisa membobol gawang tim tuan rumah berkat gol yang diciptakan Ntolo," katanya.
Ntolo Arseni yang merupakan pemain legiun asing ini cukup berani menyerang pertahanan PSCS. Masuknya Ntolo di babak kedua, kata dia, bukan strategi Persitema untuk menciptakan gol.
"Pelatih memang belum berani memasang Ntolo sejak babak pertama karena belum mengetahui bagaimana kondisinya. Dia baru dari Jakarta untuk mengurus visa dan langsung ke sini sehingga tidak ikut persiapan di Temanggung," katanya.