REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Wasit PSSI berencana meminjam jasa wasit asing AFC pada pertandingan putaran kedua Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL). Ide ini akan diajukan di dalam rapat Komite Eksekutif yang rencananya digelar pada 6 Mei.
Ketua Komite Wasit PSSI Roberto Rouw mengatakan, penggunaan wasit asing untuk saat ini menjadi penting. Ini menyusul rentetan masalah yang terjadi belakangan. Termasuk kasus pemukulan wasit Muhaimin.
Penggunaan wasit asing ini juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan sportifitas. Sekaligus menghindarkan praktik curang, semisal pengaturan skor di dalam pertandingan.
Roberto menjelaskan, wasit asing itu nantinya akan dijadikan perbandingan. "Kalau tetap ada aksi pemukulan, kemungkinan besar pemainnya yang tidak benar," kata Roberto.
Roberto berharap idenya bisa diterima. Dari segi materi, bayaran untuk wasit asing sendiri menurutnya lebih rendah dari wasit yang saat ini ada di Indonesia.
"Wasit Indonesia untuk sekali memimpin bisa mendapat lima juta rupiah. Nilai ini lebih besar dengan wasit di Asia yang berlisensi AFC," ujarnya.