REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa, Ban Ki-moon, mengimbau semua pihak untuk menahan diri menghindari eskalasi dalam konflik Suriah. Ban mengungkapkan keprihatinan mendalam atas serangan udara Israel.

"Sekjen PBB menyerukan kepada semua pihak untuk tenang semaksimal mungkin. Semua pihak diminta menahan diri dan bertindak dengan rasa tanggung jawab untuk mencegah eskalasi dari konflik yang telah menghancurkan dan sangat berbahaya," kata juru bicaranya, Martin Nesirky.

Nesirky mengatakan PBB tidak dapat secara independen memverifikasi serangan Israel itu. Tidak ada rincian tentang hal tersebut. Tetapi, Ban mengungkapkan pernyataan sangat prihatin atas laporan serangan udara di Suriah oleh Angkatan Udara Israel.

"Sekjen mendesak menghormati kedaulatan nasional dan integritas teritorial semua negara di kawasan itu,'' kata Nesirky. ''Sekjen juga mendesak menghormati kepatuhan terhadap semua resolusi Dewan Keamanan yang relevan.''

Israel melancarkan serangan udara di dekat Damaskus pada Minggu. Itu merupakan serangan Israel yang kedua dalam periode 48 jam.

''Serangan Israel menargetkan transfer senjata kepada Hizbullah yang berpangkalan di Lebanon,'' kata seorang pejabat senior yang berbicara dengan syarat tak disebutkan jatidirinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika