REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Militer Iran menyatakan siap memberi bantuan pelatihan kepada tentara Suriah. Bagi Iran bantuan ini adalah bukti kedekatan mereka sebagai sesama negara muslim.
Komandan Angkatan Darat Iran, Ahmad Reza Pourdastan, mengatakan Iran, dalam konflik Suriah, tidak akan aktif terlibat dalam operasi militer. Namun akan memberikan bantuan berupa pelatihan tentara. Ahmad Pourdastan menyatakan, dikutip dari Alarabiya, sebagai negara muslim tentu Iran akan mendukung Suriah. Meski sebenarnya tentara Suriah telah berpengalaman menangani konflik, khususnya dengan Israel.
Oleh karena itu, militer Iran pun yakin Suriah siap menghadapi Israel dan tak perlu bantuan asing. ''Mereka mampu mempertahankan diri,'' ucap dia, Senin (6/5).
Sebelumnya, Jubir Kemenlu Iran, Ramin Mehmanparast, menyatakan Iran mengutuk serangan Israel terhadap Suriah dan hal itu merupakan upaya Israel untuk menciptakan ketidakstabilan dan ketidakamanan di kawasan Timur Tengah.
Israel sendiri dalam tiga hari ini telah melakukan dua kali serangan ke wilayah Suriah. Serangan pertama menargetkan pengiriman roket dari Suriah kepada sekutu utamanya, Hizbullah Lebanon. Serangan kedua, menurut intelijen barat, menyasar ke wilayah Damaskus khususnya menyasar lokasi penyimpanan roket yang khusus untuk dikirim ke pada Hizbullah. Akibat serangan itu, sejumlah ledakan terjadi pinggiran Damaskus.