REPUBLIKA.CO.ID, PUTRA JAYA -- Seruan rekonsiliasi politik pascapemilihan raya di Malaysia diharapkan terkabul. Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengatakan, agar masalah politik antara Barisan Nasional (BN) dan Pakatan Rakyat (PR) disudahi.
JK menyampaikan agar desakan oposisi untuk 'menggugat' kemenangan Perdana Menteri Najib Razak disampaikan seelok mungkin. Sebab, kata dia, sebagai kawan karib dari dua pemimpin front terbesar di Malaysia, pesan tersebut adalah wajar.
''Jauh-jauh hari saya sudah berpesan, agar keduanya (Najib dan Anwar Ibrahim) berkampanye dengan santun. Tidak saling serang pribadi masing-masing,'' kata JK melalui rilis yang diterima, Selasa (7/5). JK menyambangi Malaysia saat Pemilihan Umum Raya berlangsung di Negeri Melayu tersebut, Ahad (5/5).
Kunjungan Kalla adalah pribadi. Kalla mengatakan, dirinya bersahabat dekat dengan kedua kubu di sana. Dia pun mengaku punya kedekatan kultur yang sama dengan Najib dan Anwar. Kata dia, kedekatan tersebut mampu membawa keakraban yang lebih. Hal tersebut menurutnya memudahkannya untuk saling mengkoreksi kebijakan politik masing-masing.
''Kalau keduanya (Anwar dan Najib) tidak akur. Saya juga akan merasakan sakitnya ketidakakuran tersebut,'' ujar JK. Dia juga menyanjung pribadi Najib yang menawarkan rekonsiliasi politik usai dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan tersebut. Dia juga berharap agar pawai akbar oposisi yang akan dilakukan Rabu (8/5) di Kuala Lumpur untuk menolak hasil pemilihan juga berlangsung kondusif.