REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Menteri-menteri keuangan dari kelompok tujuh negara industrialis atau disebut G7 mengakhiri pertemuan selama dua hari dengan menetapkan langkah-langkah penghematan guna menyeimbangkan beberapa kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Para menteri keuangan dari Amerika, Kanada, Jerman, Perancis, Jepang, Inggris dan Italia bertemu di Hartwell House di dekat London Sabtu (11/5).
Para menteri keuangan ini juga menyepakati pentingnya menemukan langkah-langkah untuk mengatasi kegagalan bank dan bekerja secara kolektif untuk menghentikan penghindaran pajak oleh perusahaan dan individu.
Tuan rumah Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengatakan seluruh anggota G7 sepakat “pentingnya melakukan tindakan bersama untuk mengatasi pengemplangan pajak.” Praktik-praktik perbankan yang buruk di banyak tempat di dunia menyebabkan kemerosotan keuangan pada 2008 yang membuat ekonomi dunia kembali ke resesi terburuk sejak Perang Dunia Kedua.
Osborne mengatakan penting untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat guna memastikan agar tidak ada bank yang gagal. Seluruh peserta pertemuan mengatakan meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah prioritas saat ini sehingga pasar-pasar keuangan bisa tenang, khususnya terkait krisis utang yang telah melilit 17 negara pengguna mata uang euro atau zona Euro.