REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Selasa membicarakan kemelut Suriah. Sementara, kekhawatiran meningkat tentang pengiriman senjata Moskow ke pemerintah Damaskus dan peningkatan jumlah korban.
"Saya tentu mengharapkan pembicaraan dengan Anda tentang keadaan di kawasan itu, termasuk Suriah," kata Putin kepada Netanyahu pada awal perundingan di kediaman pemimpin Rusia di kota Sochi, Laut Hitam, Selasa.
"Kita bersama dapat memikirkan tentang bagaimana membuat kawasan Timur Tengah lebih aman dan stabil," kata Netanyahu menjawab pernyataan dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
Netanyahu adalah pemimpin dunia terakhir yang merambah jalan membuka pintu bagi Putin untuk berunding mengenai Suriah dalam hari-hari belakangan ini setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan Perdana Menteri Inggris David Cameron bertemu dengan orang kuat Rusia itu pekan lalu.
Menyangkut perundingan-perundingan dengan Netanyahu di tempat peristrahatan Putin di daerah wisata Sochi, Sekjen PBB Ban Ki-moon juga menurut rencana akan ke Rusia akhir pekan ini.
Barat dan Rusia terlibat pertikaian menyangkut Suriah dengan AS dan Eropa menuduh Moskow berusaha mendukung Presiden Bashar al-Assad dan memasok pemerintahnya dengan perangkat keras militer.