Selasa 14 May 2013 20:14 WIB

Putin dan Netanyahu Bahas Konflik Suriah

Vladimir Putin
Foto: AP/RIA-Novosti
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Selasa membicarakan kemelut Suriah. Sementara, kekhawatiran meningkat tentang pengiriman senjata Moskow ke pemerintah Damaskus dan peningkatan jumlah korban.

"Saya tentu mengharapkan pembicaraan dengan Anda tentang keadaan di kawasan itu, termasuk Suriah," kata Putin kepada Netanyahu pada awal perundingan di kediaman pemimpin Rusia di kota Sochi, Laut Hitam, Selasa.

"Kita bersama dapat memikirkan tentang bagaimana membuat kawasan Timur Tengah lebih aman dan stabil," kata Netanyahu menjawab pernyataan dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Netanyahu adalah pemimpin dunia terakhir yang merambah jalan membuka pintu bagi Putin untuk berunding mengenai Suriah dalam hari-hari belakangan ini setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan Perdana Menteri Inggris David Cameron bertemu dengan orang kuat Rusia itu pekan lalu.

Menyangkut perundingan-perundingan dengan Netanyahu di tempat peristrahatan Putin di daerah wisata Sochi, Sekjen PBB Ban Ki-moon juga menurut rencana akan ke Rusia akhir pekan ini.

Barat dan Rusia terlibat pertikaian menyangkut Suriah dengan AS dan Eropa menuduh Moskow berusaha mendukung Presiden Bashar al-Assad dan memasok pemerintahnya dengan perangkat keras militer.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement