REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS -- Setidaknya enam orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat angin tornado yang memporak-porandakan kawasan Texas di dekat Dallas-Fort Worth Rabu malam, serta mengakibatkan rumah-rumah hancur dan pohon tercerabut dari akarnya.
Angin tornado tersebut merupakan pusaran angin paling mematikan yang pernah menyapu kawasan di AS sepanjang tahun ini, dan menurut sheriff kota Hook Roger Deeds jumlah korban tewas kemungkinan bertambah karena petugas penyelamat yang menyisir rumah-rumah saat ini masih terhalang oleh situasi di lokasi kejadian yang gelap gulita.
"Sampai saat ini... ada 14 orang yang belum terhitung," katanya.
Setidaknya tiga kali tornado menyapu kawasan utara-tengah Texas pada Rabu malam.
Kerusakan terparah dilaporkan terjadi di kota Granbury, sekitar 56 km baratdaya Fort Worth.
Seluruh korban tewas ditemukan di Rancho Brazos, kawasan yang dihuni sekitar 110 keluarga di pinggir kota Granbury yang paling parah dihantam angin tornado tersebut, kata Deeds.
"Saya pernah mengalami tiga kali badai berbeda tapi kali ini adalah yang terburuk," katanya.
"Aliran listrik terputus, rumah-rumah rusak parah dan hancur, serta jalan-jalan tertutup reruntuhan." Pihak berwenang telah mengirimkan alat berat untuk membersihkan jalanan dan mengeluarkan warga dari kawasan tersebut.
Matt Zavadsky, juru bicara MedStar Mobile Healthcare --badan yang menyediakan layanan ambulans ke kawasan itu mengatakan, sekitar 100 orang cedera dalam insiden di Granbury.