REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Hong Kong mulai menyediakan taksi tenaga listrik untuk mengurangi polusi udara akibat akitifitas kendaraan bermesin BBM. AFP melaporkan taksi tersebut buatan produsen otomotif Cina BYD dan disokong investor besar Amerika Serikat Warren Buffett.
Terdapat 45 taksi listrik BYD e6 jenis crossover lima pintu warna merah yang beroperasi sejak Sabtu. Tenaga BYD e6 menggunakan baterai fosfat dan cuma perlu dua jam "cas" untuk menempuh 300 km.
Armada tersebut disewa oleh Hong Kong Taxi dan Public Light Bus Association untuk masa percobaan selama enam bulan.
"Ide agar kita bersahabat dengan lingkungan menjadi tren global dan mobil listrik adalah contoh yang baik," kata presiden asosiasi tersebut, Wong Chung Keung. "Mobil listrik tidak perlu BBM sehingga pengemudi bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak," katanya.
Wong CHung Keung menjelaskan taksi dengan mesin BBM tiap satu kilometer biayanya sekitar 0,8 dolar Hong Kong (sekitar Rp900) sedangkan mobil listrik hanya sepertiganya. BYD menyediakan 47 charger di sembilan lokasi.
Hong Kong pada Januari 2012 memperbarui kebijakan kualitas standar udara mereka setelah riset University of Hong Kong menunjukkan penyakit akibat polusi udara membunuh lebih dari 3.000 orang setiap tahun.