REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajemen Tottenham Hotspur bersiap menawarkan perpanjangan kontrak dan kenaikan gaji untuk Gareth Bale. Ini untuk menjaga winger asal Wales tersebut hijrah dari White Hart Lane. Langkah ini dianggap bisa menahan Bale hingga satu musim ke depan.
Kontrak Bale di Spurs baru akan berakhir tiga tahun lagi. Namun berdasarkan kebijakan kontrak di Spurs, setiap pemain yang kontraknya tinggal dua tahun akan kembali dievalusi.
Ini tidak terkecuali untuk Bale. Dengan kebijakan ini, sang pemain bisa saja memutuskan pergi tahun depan atau pada akhir musim depan.
Kegagalan finis di empat besar pada klasemen akhir Premiere League musim ini dan urung berlaga di Liga Champions musim depan, membuat Bale dikabarkan tengah mencari opsi untuk hijrah ke klub lain.
Peraih dua penghargaan versi Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) itu memang menjadi salah satu komiditas paling panas pada bursa transfer musim panas ini.
Real Madrid, Barcelona, dan Manchester United dikabarkan terus berusaha mendapatkan tanda tangan Bale.
Dengan gaji mencapai 100 ribu pound (Rp 1 miliar) per pekan, Bale merupakan salah satu pemain termahal di Spurs. Namun, the Lilywhites siap menaikan gaji Bale menjadi 150 ribu pound per pekan.
Bahkan, negosiasi tersebut diperkirakan baru akan berhenti di angka 200 ribu pound (Rp 2 miliar) per pekan. Jika angka ini benar-benar terealisasi, maka pemain berusia 23 tahun, bersama Wayne Rooney, Yaya Toure, dan Robin van Persie, termasuk ke dalam pemain dengan gaji termahal di Liga Inggris.
Dalam klausul perpanjangan kontrak itu, Bale harus mau bertahan paling tidak hingga satu musim ke depan. Tidak hanya itu, dalam kontrak tersebut juga akan dicantumkan nilai buy out clause Bale mencapai lebih dari 50 juta pound (Rp 744 miliar).