Rabu 22 May 2013 16:52 WIB

Jaksa Myanmar Janji Tak Diskriminasi Muslim

Rep: Ichsan Emerald Alamsyah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Rumah dan masjid milik Muslim Myanmar Dibakar.
Foto: AP Photo/Zin Chit Aung
Rumah dan masjid milik Muslim Myanmar Dibakar.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Pengadilan Myanmar telah memvonis tujuh terdakwa Muslim bersalah dengan tuduhan membunuh seorang biksu. Pembunuhan tersebut memicu kekerasan di Meikhtila sehingga menyebabkan puluhan Muslim tewas dan terbakarnya masjid juga pondok pesantren.

Atas vonis tersebut, pihak Muslim menuding terjadi diskriminasi dalam hukuman yang diterapkan pengadilan. Akan tetapi, Jaksa Wilayah Mandalay Ye Aung Myint menyanggah hal tersebut. Menurutnya, pengadilan akan menangani perkara awal terlebih dahulu.

Setelah itu, ujarnya, pengadilan akan menyidangkan sebelas perkara lainnya yang melibatkan terdakwa dari pihak Buddha. ''Tidak ada diskriminasi dalam keadilan,'' ucap dia seperti dikutip dari Associated Press, Selasa (21/5).

 

Kekerasan antar sekterian terjadi di Meikhtila pada 20 Maret lalu. Konflik berdarah tersebut disebabkan perselisihan di toko emas memicu kerusuhan yang menyebabkan 44 orang tewas dan 12 ribu orang mengungsi yang rata-rata adalah muslim.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement