Senin 27 May 2013 05:23 WIB

Peluncur Rudal Jarak Jauh Bikin AU Iran Tambah Pede

Peluncur rudal jarak jauh Iran
Foto: IRNA
Peluncur rudal jarak jauh Iran

REPUBLIKA.CO.ID, Pasukan Angkatan Udara Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) telah dilengkapi dengan peluncur rudal jarak jauh dari permukaan ke permukaan. Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi dalam sebuah acara Ahad (26/5) mengatakan bahwa peluncur rudal tersebut dikembangkan secara kolektif oleh Kementerian Pertahanan Iran dan Divisi Angkatan Udara IRGC.

Vahidi lebih lanjut menyatakan bahwa kekuatan rudal Republik Islam hanya bersifat defensif dan digunakan untuk menjaga perdamaian dan dalam rangka pencegahan. "Sekarang, Kementerian Pertahanan, dengan menggunakan strategi kunci kepercayaan diri, kerja keras dan kemandirian, telah merancang dan memproduksi berbagai jenis senjata dan sistem militer di ruang angkasa, laut, udara, darat, serta bidang elektronik dan optik," kata Vahidi.

"Iran tidak ingin berperang dengan negara manapun dan tidak akan menjadi penyulut perang atau konflik, tetapi juga tidak akan mengizinkan segala bentuk agresi atau aksi konfrontatif [terhadap negara itu]," tambah Menhan Iran.

 Ditegaskannya, Republik Islam akan memberikan balasan destruktif terhadap segala agresi musuh, yang akan membuat mereka menyesali tindakan mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, Iran mengukir prestasi penting di sektor pertahanan dan mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan sistem militer penting.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَسَرَّ النَّبِيُّ اِلٰى بَعْضِ اَزْوَاجِهٖ حَدِيْثًاۚ فَلَمَّا نَبَّاَتْ بِهٖ وَاَظْهَرَهُ اللّٰهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهٗ وَاَعْرَضَ عَنْۢ بَعْضٍۚ فَلَمَّا نَبَّاَهَا بِهٖ قَالَتْ مَنْ اَنْۢبَاَكَ هٰذَاۗ قَالَ نَبَّاَنِيَ الْعَلِيْمُ الْخَبِيْرُ
Dan ingatlah ketika secara rahasia Nabi membicarakan suatu peristiwa kepada salah seorang istrinya (Hafsah). Lalu dia menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan peristiwa itu kepadanya (Nabi), lalu (Nabi) memberitahukan (kepada Hafsah) sebagian dan menyembunyikan sebagian yang lain. Maka ketika dia (Nabi) memberitahukan pembicaraan itu kepadanya (Hafsah), dia bertanya, “Siapa yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab, “Yang memberitahukan kepadaku adalah Allah Yang Maha Mengetahui, Mahateliti.”

(QS. At-Tahrim ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement