Rabu 29 May 2013 05:11 WIB

Kelompok Wa Myanmar Akan Dirikan Negara Sendiri

Salah satu sudut kota Yangon Myanmar
Foto: letsgo-myanmar.com
Salah satu sudut kota Yangon Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, MANGPAN -- Kelompok Wa yang paling kuat di Myanmar mengatakan mereka akan berusaha membentuk satu negara sah, sementara para ahli mengatakan tindakan itu dilakukan saat hubungan yang tegang dengan pemerintah.

Tentara Negara Persatuan WA (UWSA), yang memiliki sekitar 30 ribu anggota, bertahan di daerah pegunungan terpencil di perbatasan timur laut dengan Cina yang diperkirakan banyak narkoba dan jauh dari pengawasan pemerintah pusat. Kelompok ini terhindar dari jangkauan junta, karena hubungan dengan Beijing dan memiliki kekuatan militer yang hebat

Para pengamat mengatakan, kelompok itu menggunakan keterbukaan politik dibawa pemerintah baru untuk mendorong pengakuan resmi lebih luas. Daerah yang diperintah sendiri Wa terdiri atas enam kotapraja di daerah perbatasan negara bagian Shan, tetapi juru bicara UWSA Tone Sann mengemukakan kepada AFP bahwa pengaturan sekarang tidak cukup.

"Kami menginginkan mereka mengakui sebagai satu negara," katanya di sela-sela acara agama di Shan utara yang menandakan penampilan pertama yang jarang di publik para pejabat dari kelompok pemberontak itu. UWSA melakukan perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah sejak tahun 1989, salah satu dari perjanjian seperti itu paling lama di satu negara yang memiliki kantong-kantong pemberontakan etnik sejak merdeka tahun 1948.

Sejumlah gencatan senjata baru sementara telah ditandatangani oleh pemerintah baru Myanmar yang menggantikan pemerintah militer dua tahun lalu sebagai bagian dari reformas yang menimbulkan harapan bagi federalisme yang lebih luas di satu negara yang lama dikuasai junta.

Etnik Wa merupakan satu persen dari penduduk Myanmar, dengan sekitar 800 ribu orang dari berbagai kelompok etnik di daerah yang diperintah sendiri, kata Tone Sann. Ia mengatakan UWSA telah mengajukan satu permintaan resmi bagi daerah mereka ditingkatkan menjadi "Negara Wa" dalam perundingan dengan satu tim perdamaian pemerintah bulan ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement