Kamis 30 May 2013 23:00 WIB

Ajukan Persyaratan Dialog, Oposisi Lokal Suriah Dikecam

Oposisi Suriah memasang roket untuk menyerang pasukan pemerintah Bashar al-Assad
Foto: Reuters
Oposisi Suriah memasang roket untuk menyerang pasukan pemerintah Bashar al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Seorang tokoh terkemuka kelompok oposisi Suriah telah mengecam prasyarat yang diajukan kelompok oposisi lainnya untuk berdialog dengan pemerintah Suriah.

Kelompok oposisi di pengasingan, Koalisi Nasional Suriah (SNC), telah terbiasa dengan manuver dan manipulasi politik, kata Maher Morhej, pemimpin kelompok oposisi di Suriah, Partai Pemuda, kepada Xinhua. Hal itu disampaikan di sela-sela pertemuan sejumlah partai oposisi yang berpusat di Suriah, Kamis (30/5).

Pertemuan tersebut bertujuan untuk menangani perincian seputar keikut-sertaan kelompok oposisi lokal dalam konferensi internasional mendatang mengenai Suriah. Konfereksi itu dijadwalkan pertengahan Juni di Jenewa, Swiss.

Pada Rabu (29/5), SNC menyatakan kelompok tersebut hanya akan ikut dalam pertemuan mengenai Suriah, kalau ada kerangka waktu bagi internasional untuk mengusir Presiden Suriah Bashar al-Assad. "Mereka (SNC) ingin mengangkat plafon untuk memberi kesan bahwa kelompok itu mewakili semua rakyat Suriah," kata Morhej. Ia menambahkan oposisi mungkin diwakili oleh beberapa delegasi.

Konferensi yang direncanakan di Jenewa tersebut akan menangani upaya AS-Rusia belum lama ini untuk menghidupkan kembali pilihan politik bagi penyelesaian konflik di Suriah. Konferensi tersebut bertujuan menghidupkan kembali pertemuan terdahulu, pada Juni 2012 di Jenewa dan juga dirancang oleh AS dan Rusia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement