REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Seorang warga Inggris dikabarkan menjadi korban dalam konflik Suriah, kata kantor Departemen Luar Negeri Inggris mengonfirmasi pada Jumat (31/5).
Konfirmasi itu diberikan setelah Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan tentara Suriah telah membunuh tiga orang Barat.
"Kami mengetahui bahwa seorang warga Inggris telah tewas di Suriah. Keluarga mereka telah diberitahu dan kami menyediakan bantuan konsuler," kata seorang juru bicara Deplu Inggris.
Kantor Deplu tidak memberikan rincian lebih lanjut atau mengidentifikasi warganya yang tewas itu, tetapi ia disebut dalam laporan media sebagai Ali al-Manasfi, 22 tahun, dari London.
Televisi Inggris ITV mengatakan Manasfi telah menghilang dari rumahnya empat bulan yang lalu dan keluarganya telah melaporkan dia hilang ke polisi.
Mereka kemudian mengetahui ia pergi ke Suriah dan ia menelepon keluarganya dari sana beberapa kali.
Kerabatnya terkejut menemukan dia telah melakukan perjalanan ke negara yang dikoyak konflik itu dan menggambarkan dia sebagai "anak yang berbesar hati", kata ITV.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pada Kamis bahwa tiga orang Barat termasuk seorang wanita AS dan seorang pria Inggris, keduanya Muslim, telah tewas di provinsi barat laut Idlib dekat perbatasan Turki.
Ketiganya tampaknya telah mengambil foto posisi militer di jalan antara Harim dan kota Idlib ketika pasukan pemerintah menyergap mereka Rabu, kata Rami Abdel Rahman, direktur pemantauan kelompok itu.
Wanita Amerika diyakini Nicole Lynn Mansfield, seorang Muslimah 33 tahun dari Flint, Michigan. Keluarganya sedang menunggu konfirmasi Jumat bahwa dia di antara mereka yang tewas.
Kewarganegaraan dari orang Barat ketiga tidak jelas, kata Observatorium.